Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengingatkan timnas U-23 Indonesia agar tidak cepat puas setelah kemenangan telak 8-0 melawan Brunei Darussalam pada pertandingan pertama Grup A Kejuaraan ASEAN U-23 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa.
“Jangan besar kepala gara-gara menang 8-0 sama Brunei,”
ujar Erick saat diwawancarai wartawan setelah pertandingan.
Erick menekankan bahwa Brunei bukanlah lawan yang bisa dijadikan tolak ukur untuk menilai kekuatan sebenarnya dari Indonesia. Setelah kemenangan ini, Garuda Muda harus fokus pada pertandingan kedua melawan Filipina pada hari Jumat.
Filipina telah menunjukkan performa kuat dengan mengalahkan Malaysia 2-0, yang merupakan semifinalis pada edisi 2023. Erick menekankan pentingnya menghadapi pertandingan berikutnya dengan serius.
“Saya rasa bukan menjadi ukuran bahwa kemenangan besar ini menjadi patokan yang baik karena kan kita tahu tadi, tim Filipina mengalahkan Malaysia 2-0,”
kata Erick, yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN.
Erick berharap Indonesia dapat mengamankan tiga poin dari pertandingan melawan Filipina, demi memastikan tiket ke semifinal dan mengulangi prestasi juara yang diraih pada tahun 2019 di bawah bimbingan Indra Sjafri.
“Filipina tidak bisa dianggap sebelah mata. Apalagi target kita kan mau lolos grup, bahkan mungkin bisa semifinal, bahkan juara. Karena terakhir, saya menyaksikan sendiri, waktu itu kita final melawan Vietnam di Thailand (2023). Sayang kita kalah waktu itu,”
tuturnya.
Erick memuji langkah awal Gerald Vanenburg sebagai pelatih timnas U-23 Indonesia dan juga mengapresiasi Jens raven yang berhasil mencetak enam gol dalam pertandingan melawan Brunei.
“Kalau saya lihat, untuk awal saya rasa permainannya di bawah pertama sangat apik. Tapi kembali itu bukan ukuran, karena kita belum melawan Filipina ataupun Malaysia,”
ungkap Erick.
“Sama dengan Raven juga apresiasi golnya banyak, tapi bukan ukuran, karena belum melawan Filipina atau Malaysia,”
tutupnya.
Sumber: Antara
—














