Upaya Pengembalian Emas oleh Jerman dan Italia dari AS

Pemerintah Jerman dan Italia dihadapkan pada tuntutan untuk mengembalikan cadangan emas batangan senilai US$245 miliar dari Amerika Serikat (AS).

Data dari World Gold Council menunjukkan bahwa Jerman dan Italia memegang cadangan emas nasional terbesar kedua dan ketiga di dunia setelah AS, masing-masing sebesar 3.352 ton dan 2.452 ton.

Selama ini, emas Jerman dan Italia sebagian besar disimpan di Bank Sentral AS atau Federal Reserve (The Fed).

Desakan untuk pemulangan emas ini mengemuka di tengah tekanan Presiden AS, Donald Trump, terhadap The Fed, serta meningkatnya ketegangan di Timur Tengah antara Israel dan Iran.

Menurut Fabio De Masi, anggota Parlemen Eropa dari Die Linke, kepada Financial Times, ada argumen kuat untuk merelokasi lebih banyak emas ke Eropa atau Jerman di tengah ketidakpastian.

Seruan untuk memulangkan emas mendapatkan dukungan dari berbagai pihak politik. Peter Gauweiler, mantan anggota parlemen konservatif dari Persatuan Sosial Kristen Bavaria, menekankan pentingnya Bundesbank menjaga cadangan emas negara dengan hati-hati.

“”Kita perlu menjawab pertanyaan apakah penyimpanan emas di luar negeri telah menjadi lebih aman dan stabil selama dekade terakhir atau tidak, karena risiko geopolitik telah membuat dunia semakin tidak aman, ” kata Gauweiler, seperti dikutip oleh Financial Times, Senin (23/6/2025).

Perdana Menteri Italia, Giorgia Meloni, juga menghadapi desakan serupa dalam kunjungannya ke AS untuk negosiasi tarif dengan Presiden Donald Trump, pada April 2025.

Pengamat ekonomi Italia, Enrico Grazzini, menulis di Il Fatto Quotidiano bahwa membiarkan 43 persen cadangan emas Italia di AS di bawah pemerintahan Trump sangat berisiko bagi kepentingan nasional.

Asosiasi Pembayar Pajak Eropa juga telah mengirim surat kepada kementerian keuangan dan bank sentral Jerman dan Italia, mendesak untuk mempertimbangkan kembali ketergantungan pada The Fed sebagai kustodian emas mereka.

“Kami sangat khawatir tentang Trump yang mengotak-atik independensi Bank Sentral Federal. Rekomendasi kami adalah membawa pulang emas [Jerman dan Italia] untuk memastikan bank sentral Eropa memiliki kendali tak terbatas atasnya pada waktu tertentu,” kata Michael Jäger, presiden TAE.

Bergantung

Jerman dan Italia sangat bergantung pada Federal Reserve sebagai Bank Kustodian, dengan lebih dari sepertiga emas batangan masing-masing negara disimpan di AS. Nilai pasar emas ini lebih dari $245 miliar.

Hal ini didorong oleh alasan historis serta status New York sebagai salah satu pusat perdagangan emas penting, bersama London.

Namun, kebijakan Trump yang tidak stabil dan ketegangan geopolitik di Timur Tengah memicu diskusi publik tentang isu ini, mendorong pemerintah untuk memulangkan stok emas dari AS, demi memastikan akses ketika krisis terjadi.

Ketergantungan bank sentral Eropa pada The Fed sebagai penjaga emas telah lama menjadi sumber kontroversi. Eropa Barat mengumpulkan cadangan emas besar selama ledakan ekonomi setelah Perang Dunia II, ketika mereka memiliki surplus perdagangan dengan AS.

Sebelum 1971, dolar dapat dikonversi menjadi emas oleh bank sentral AS di bawah sistem Bretton Woods. Menyimpan emas di luar negeri juga dilihat sebagai langkah berjaga-jaga terhadap potensi perang dengan Uni Soviet.

Pada 2013, bank sentral Jerman memutuskan untuk menyimpan separuh cadangannya di dalam negeri, memindahkan 674 ton emas dari Paris dan New York ke Frankfurt dalam operasi keamanan tinggi dengan biaya €7 juta. Saat ini, 37 persen cadangan emas Bundesbank disimpan di New York.