Inisiatif Baru PYC dan Waterloo untuk Kebijakan Pembiayaan Iklim

Purnomo Yusgiantoro Center (PYC) dan University of Waterloo berkolaborasi dalam mengembangkan Kebijakan Pembiayaan Iklim yang penting untuk transisi energi. Kerjasama ini menjadi bagian dari FINCAPES Project, yang mendapat dukungan Pemerintah Kanada, dan ditandai dengan pembukaan Center of Excellence for Climate Finance Policy Research, Education, and Training, yang dikenal sebagai “RECLICKS”, di Jakarta pada Jumat (22/8/2025).

Ketua Umum PYC, Filda Citra Yusgiantoro, mengatakan bahwa fokus dari RECLICKS adalah melakukan penelitian yang dapat menghasilkan kebijakan Climate Finance Policy. Kebijakan tersebut nantinya diharapkan menjadi rekomendasi bagi pemerintah dalam membiayai proyek energi terbarukan di Indonesia.
“Jadi kita mengkaji kebijakan pembiayaan iklim apa yang tepat, dan nanti memberikan rekomendasi kepada pemerintah. Kajiannya mencakup Jadi sisi investasi atau pembiayaan, karena untuk mendorongbtransisi energi dan mewujudkan net zero emission butuh biaya besar,” ungkap Filda, disela-sela peluncuran RECLICKS.

Contohnya, jika pemerintah berencana membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), PYC dan Waterloo akan melakukan analisis terkait pembiayaan, investasi yang diperlukan, serta efeknya terhadap ekonomi. Melalui rekomendasi riset mereka, pemerintah diharapkan tidak hanya bergantung pada donasi dalam pembiayaan iklim. Pemerintah Kanada juga menyarankan berbagai bentuk pendanaan iklim yang dapat diterapkan di Indonesia, termasuk donasi, grant, investasi, dan pajak karbon, melalui RECLICKS.
“Kita akan membuka telinga kita apa sarannya mereka yang tepat untuk Indonesia, karena pembiayaan iklim kan macam-macam ya, ada donasi, ada grant, Pajak karbon, terus ada juga ETS trading system,” ujar Filda.
(N-7)